Enam Langkah Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia adalah salah satu negara
yang beriklim tropis yakni memiliki dua musim, musim
kemarau dan musim penghujan. Musim Kemarau biasanya terjadi di bulan April
sampai bulan September, sedangkan musim penghujan terjadi sekitar bulan Oktober
sampai bulan Maret.
Beberapa tahun yang lalu dua musim ini bisa diprediksi sesuai dengan prakiraan cuaca.
Sehingga masyarakat bisa bersiap ketika musim kemarau atau musim hujan datang.
Namun sekarang kita tahu bahwa saat ini cuaca di Indonesia sudah sangat tidak
bisa diprediksi. Dengan cuaca yang begitu ekstrem dimana tidak jarang suhu panas yang
mencapai lebih dari 35oC. Dengan kondisi cuaca yang seperti ini
tubuh kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.
BMKG memprediksi, angin kencang yang disebut topan dahlia ini akan
terus berlangsung. Maka seyogyanya masyarakat mengantisipasi cuaca ekstrem saat
ini. Sebenarnya bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat bisa saja bertahan dengan
tubuh yang sehat dan fit namun sangat sulit untuk mengantisipasi cuaca ekstrem
bagi mereka yang daya tahan tubuhnya rendah dan memicu datangnya penyakit. Lalu
bagaimana agar kesehatan tetap terjaga dan bisa mengatasi bagi mereka yang mempunyai
daya tahan tubuh yang rendah pada saat cuaca ekstrem ini? ada beberapa hal yang
harus dicoba untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Pertama, siapkan jas hujan
atau payung jika anda sering bepergian. Kedua, berolahragalah dengan teratur
sehingga daya tahan tubuh meningkat dan tidak mudah untuk terserang penyakit.
Ketiga, istirahat yang cukup dari berbagai aktivitas yang telah kita lakukan. Keempat,
menjaga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi
dan makanlah dengan secukupnya dan teratur. Kelima, menjaga kebersihan diri
dengan rutin memebersihkan seluruh badan seperti mandi, cuci tangan setelah
beraktifitas, dan menjaga lingkungan seperti membersihkan semua isi rumah yang
kita tempati. Terakhir, berdoalah kepada Allah SWT, untuk meringankan cuaca
yang terjadi, karena hanya Allah lah yang sanggup untuk menguatkan setiap hamba-Nya
dalam menjalani kehidupan.
Nur Fauziah Sugianingrum
Mahasiswa UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar